
Ekstrakulikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) adalah ekstrakulikuler yang mengembangkan kreativitas dan inovasi Peserta didik dalam bentuk eksperimen sains sederhana. Peserta didik dapat melakukan eksperimen dengan menggunakan bahan kimia maupun bahan alam sehingga rasa keingintahuan terhadap suatu fenomena dapat dituangkan dalam bentuk riil.
KIR dapat digunakan sebagai kegiatan pengembangan peserta didik untuk mengenal ilmu sains (fisika, biologi dan kimia) agar lebih menyenangkan dan menumbuhkan kepekaan bagi Peserta Didik dalam mengenali potensi lingkungan sekitar. Selain itu, Peserta didik dilatih dalam mengembangkan kemampuan menulis laporan eksperimen yang telah dilaksanakan. Dengan demikian kemampuan menganalisis, literasi dan menulis Peserta Didik dapat meningkat beriringan.
Ekstrakurikuler KIR dibentuk pada tanggal 5 Agustus 2024 atas rekomendasi Kepala Sekolah SMK Kesehatan Bojongsoang yaitu ibu Leni Faridah, S.Ag., M.Pd.I. kepada Neng Yuni Marhamah, S.Si yang selanjutnya menjadi koordinator ekstrakurikuler KIR SMK Kesehatan Bojongsoang. Sejalan dengan tujuan ekstrakurikuler KIR untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi Peserta didik melalui eksperimen sains dan menulis laporan sains, maka hal ini diimplementasikan dalam logo ekstrakurikuler KIR yaitu
Keterangan :
- Lampu menandakan inspirasi dan inovasi ide
- Warna merah pada labu merupakan warna identitas jurusan Teknologi Laboratorium Medik (TLM)
- Warna hijau pada labu merupakanb warna identitas jurusan Farmasi
- Bouea macrophylla merupakan nama ilmiah buah gandaria. Buah gandaria merupakan buah intetas khas Jawa Barat. Nama Gandaria dalam bahasa Sunda berarti “ungu”, merujuk pada warna biji buah gandaria yang berwarna ungu. Rasanya manis sedikit asam dan dapat dimakan langsung atau diolah menjadi sirup atau dijadikan manisan yang lezat. Buah gandaria mirip buah mangga kecil. Daun yang dapat dimakan adalah daun muda yang masih segar dan memiliki warna ungu tua, sebagai lalap. Batang gandaria dapat digunakan sebagai papan. (Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, 2020). Selain itu, dari segi kesehatan buah gandaria berfungsi sebagai antioksidan, menjaga kesehatan kulit, mempercepat proses penyembuhan dan memperlancar pencernaan
Dengan demikian, pembentukan ekstrakulikuler ini diharapkan dapat terus berkembang melalui antusias peserta didik terhadap sains dan literasi.